Monday, November 3, 2014

Aku Mencintai Caramu

Ya Rabb.. aku mencintai caramu menegurku.

Ya Rabb.. saatku bersedih, kau hadirkan orang-orang terbaik untuk menghiburku. kau hadirkan insan-insan berhati mulia yang senantiasa mengajarkanku untuk mencintaiMu. dan ku tau kau selalu ada di sampingku, tersenyum padaku.

saatku mulai lelah dalam perjalanan panjang tak berujung, lelah mengejar cita yang tak kunjung dapat ku gapai, kau beri aku bingkisan indah, sebuah jalan terbaik yang tak pernah terpikir olehku. dan saatku mulai bimbang dengan pilihanku, kau bimbing aku menuju cahayaMu.

saatku mulai malas berinteraksi dengan surat cintaMU, saat novel lebih menggiurkan untuk dilahap. saat otak begitu menuntutku untuk diisi dengan agenda permasalahan dunia. saat itulah kau tegur aku, saat itulah hati mulai terasa hampa. namun tak kau biarkan aku terbuang dengan pesona indahnya dunia yang hanya sementara. kini kusadari kekuatanku ada saat aku dekat dengan surat cintaMu, ketenangan hadir saat lantunan ayat-ayatMu kubaca. dan kusadari kebersihan hatiku hanya kudapat saat jiwa ini tak lepas dari al-qur'an surat cintaMu yang begitu agung nan syahdu.

saat diri ini mulai malas menunaikan berbagai amanah. saat tubuh ini begitu ingin diistirahatkan, saat jiwa petualangku begitu menuntut untuk lari bersama angin meninggalkan semuanya.. kembali kau ingatkan aku bahwa kewajiban yang ada memang lebih banyak dari waktu yang tersedia. kesenangan yang aku damba di dunia tak kan seberapa dibandingkan dengan kenikmatan abadi di akhirat nanti yang telah disediakan olehNya atau setiap penorbanan dari insan yang rela berjuang di jalanNya.kau ingatkan aku akan azab melalaikan amanah, hingga kesenanganku menikmati kebebasan sirna seketika karena dihantui rasa bersalah hingga mengajakku kembali kepadaMu. kembali untuk mengemban segala amanah yang ada di pundakku.

saat udara dingin mengurungkan niatku menemuiMu di sepertiga malam. saat matau terpejam terlalu dalam. saat tubuhku terlalu malas untuk bangkit. saat itulah teguran itu mulai kurasakan. pagi yang cerah seolah kehilangan keceriaannya, setiap ata yang terucap  seolah tak jadi bermakna dan begitu hambar. jangankan bisa menyentuh hati lawan bicara, hati sendiri pun seolah kehilangan ruhnya.

saat pikiranku mulai melayang denan angan yang tak tentu arah. saat mengingatMu tak lagi sempurna. saat itulah kau tegur segala kelalaianku,kau buat aku menyadari betapa kecilnya anganku itu dan betapa besarnya cita-cita yang seharusnya layak ku gapai serta betapa banyakny tugas yang membutuhkan uluran tangan dan tanggung jawabku. bukankah kita semua menyadari akan harapan dan cita-cita besar kita? sungguh, tak ada waktu untuk berleha-leha dan tidak berkaitan dengan segala harapan dan cita-cita kita.

saat waktuku terlalu sibuk mengejar kesenangan dunia dan dan terlalu sibuk mencari cinta manusia, kau ingatkan aku betapa ruginya menukar cintaMu yang maha penyayang dangan itu semua. padahal cintaMu pasti menundukkan kecintaan seisi langit dan bumi.

Ya Rabb.. sungguh, caraMu menegurku begitu indah, begitu manis, dan begitu cinta.

terkadang ku harus sakit, ku harus jatuh dan ku harus menangis. namu dalam hati yang penuh noda ini teteap kau sisihkan sebuah cela tuk memasukkan cahaya hidayahMU agar aku bisa memahami kasih sayangMu. cahaya itulah yang menyadarkanku akan teguranMu dan mengembalikan jiwaku yang lalai agar kembali mengingatMu.

sesungguhnya dikala renungkan selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa namun hanya orang-orang berimanlah yang mampu memetik hikmah itu. hanya hari yang bersih yang mampu membaca cintanNya. sehingga berubah menjadi pribadi yang lebih mulia.

Ya Raab... aku mencintai caraMu mencintaiku. aku mencintai caraMu menegurku maka ajari aku untuk terus mencintaiMu dan tetapkan iman di dadaku hingga akhir waktu.

No comments:

Post a Comment